Jakarta – Kemajuan teknologi selain memberikan beragam kemudahan ternyata juga bisa membahayakan jiwa terlebih kesehatan para penggunanya. Benarkah?
Penelitian telah menemukan ada beberapa gangguan kesehatan akibat penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari mulai dari depresi Facebook hingga sakit kepala karena ponsel.
Seperti dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa penyakit yang di akibatkan karena kemajuan teknologi:
Depresi facebook
Awal tahun ini, sebuah kelompok dokter di AS memperingatkan para remaja dapat menjadi begitu terobsesi dengan Facebook dan mengorbankan kesehatannya.
American Academy of Pediatri menyatakan anak-anak yang diabaikan di situs jejaring sosial akan lebih tertekan daripada diabaikan dalam kehidupan nyata.
Organisasi ini memperingatkan risiko kesehatan mental anak yang menjadi korban cyber-bullying dan menegaskan bahwa penggunaan beberapa website dalam jangka panjang dapat mempengaruhi pola tidur dan tingkat harga diri.
Sakit kepala akibat radiasi ponsel
Selama bertahun-tahun, para ahli terlibat dalam perdebatan sengit mengenai apakah ponsel berbahaya atau tidak. Namun penelitian telah menunjukkan ada hubungan antara sakit kepala dan penggunaan ponsel.
Riset yang ditugaskan produsen ponsel pada 2008 lalu menemukan bahwa melakukan panggilan telepon sesaat sebelum tidur dapat mempengaruhi kualitas tidur yang dapat menyebabkan sakit kepala keesokan harinya.
Kecanduan Internet
Banyak psikiater saat ini yang menawarkan pengobatan untuk kecanduan internet dan telah merawat pasien yang mengatakan bahwa dunia online telah mengambil alih kehidupannya.
Menurut psikiater AS, Jerald Block, kondisi itu harus dilihat sebagai gangguan klinis melihat makin meningkatnya jumlah orang yang kecanduan game dan pornografi di intenet.
Narsisisme
Sebuah studi yang diterbitkan awal tahun ini oleh dua akademisi AS yang menemukan siswa yang semakin gemuk semakin egois dibandingkan dengan generasi sebelumnya karena pengaruh teknologi modern.
Siswa masa kini juga lebih cenderung menampilkan perilaku narsis dan kurang menunjukkan empati seeprti yang ditampilkan dalam perilaku atau kebiasaannya terus-menerus memperbarui situs jaringan sosial.
Dalam peneltiian tersebut, pria ditemukan lebih cenderung melakukan hal ini, meskipun mereka diasumsikan tidak lebih sering menggunakan teknologi daripada wanita.
Hipersensitivitas gelimbang elektromagnetik
Dari wi-fi hingga sinyal telepon seluler, orang dikelilingi oleh komunikasi nirkabel. Dan bagi sebagian orang, paparan medan elektromagnetik dapat membuat sakit. Gejalanya berkisar dari sakit kepala akut dan kulit terbakar hingga otot-berkedut dan nyeri parah.
Diperkirakan 5% warga Amerika percaya bahwa mereka menderita kondisi ini dan beberapa di antaranya telah pindah jauh ke daerah di mana komunikasi nirkabel dapat dikonrtol dengan ketat dikontrol untuk menghindari masalah.
Cedera regangan yang berulang
Biasanya buruh pabrik, penjahit dan musisi lah yang paling berisiko mengalami cedera regangan berulang. Tapi saat ini pekerja kantor dapat menderita masalah yang sama karena menghabiskan terlalu banyak waktu menggunakan keyboard.
Penggunaan jari, pergelangan tangan, lengan, dan bahu secara berulang-ulang dapat menyebabkan kerusakan yang tidak mampu diperbaiki tubuh dari waktu ke waktu. Langkah-langkah pencegahan seperti istirahat yang teratur sangat disarankan.
Seperti dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa penyakit yang di akibatkan karena kemajuan teknologi:
Depresi facebook
Awal tahun ini, sebuah kelompok dokter di AS memperingatkan para remaja dapat menjadi begitu terobsesi dengan Facebook dan mengorbankan kesehatannya.
American Academy of Pediatri menyatakan anak-anak yang diabaikan di situs jejaring sosial akan lebih tertekan daripada diabaikan dalam kehidupan nyata.
Organisasi ini memperingatkan risiko kesehatan mental anak yang menjadi korban cyber-bullying dan menegaskan bahwa penggunaan beberapa website dalam jangka panjang dapat mempengaruhi pola tidur dan tingkat harga diri.
Sakit kepala akibat radiasi ponsel
Selama bertahun-tahun, para ahli terlibat dalam perdebatan sengit mengenai apakah ponsel berbahaya atau tidak. Namun penelitian telah menunjukkan ada hubungan antara sakit kepala dan penggunaan ponsel.
Riset yang ditugaskan produsen ponsel pada 2008 lalu menemukan bahwa melakukan panggilan telepon sesaat sebelum tidur dapat mempengaruhi kualitas tidur yang dapat menyebabkan sakit kepala keesokan harinya.
Kecanduan Internet
Banyak psikiater saat ini yang menawarkan pengobatan untuk kecanduan internet dan telah merawat pasien yang mengatakan bahwa dunia online telah mengambil alih kehidupannya.
Menurut psikiater AS, Jerald Block, kondisi itu harus dilihat sebagai gangguan klinis melihat makin meningkatnya jumlah orang yang kecanduan game dan pornografi di intenet.
Narsisisme
Sebuah studi yang diterbitkan awal tahun ini oleh dua akademisi AS yang menemukan siswa yang semakin gemuk semakin egois dibandingkan dengan generasi sebelumnya karena pengaruh teknologi modern.
Siswa masa kini juga lebih cenderung menampilkan perilaku narsis dan kurang menunjukkan empati seeprti yang ditampilkan dalam perilaku atau kebiasaannya terus-menerus memperbarui situs jaringan sosial.
Dalam peneltiian tersebut, pria ditemukan lebih cenderung melakukan hal ini, meskipun mereka diasumsikan tidak lebih sering menggunakan teknologi daripada wanita.
Hipersensitivitas gelimbang elektromagnetik
Dari wi-fi hingga sinyal telepon seluler, orang dikelilingi oleh komunikasi nirkabel. Dan bagi sebagian orang, paparan medan elektromagnetik dapat membuat sakit. Gejalanya berkisar dari sakit kepala akut dan kulit terbakar hingga otot-berkedut dan nyeri parah.
Diperkirakan 5% warga Amerika percaya bahwa mereka menderita kondisi ini dan beberapa di antaranya telah pindah jauh ke daerah di mana komunikasi nirkabel dapat dikonrtol dengan ketat dikontrol untuk menghindari masalah.
Cedera regangan yang berulang
Biasanya buruh pabrik, penjahit dan musisi lah yang paling berisiko mengalami cedera regangan berulang. Tapi saat ini pekerja kantor dapat menderita masalah yang sama karena menghabiskan terlalu banyak waktu menggunakan keyboard.
Penggunaan jari, pergelangan tangan, lengan, dan bahu secara berulang-ulang dapat menyebabkan kerusakan yang tidak mampu diperbaiki tubuh dari waktu ke waktu. Langkah-langkah pencegahan seperti istirahat yang teratur sangat disarankan.
0 komentar:
Posting Komentar