Diberdayakan oleh Blogger.

Seguidores

Followers

RSS

Kegiatan Sekolah Bukan Ajang Bully!

Gadis Aksi

Asyiiik! Sebentar lagi minggu Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) tiba. Sebagai senior di kepengurusan, kita bisa puas-puasin mengerjai dan memarahi junior. Hihihi… Punya pikiran mirip kayak begini? Ya, pemilihan kepengurusan OSIS, pelantikan anggota ekskul serta kegiatan positif lainnya kerap dijadikan ajang bullying terselubung. Padahal tindakan semacam itu justru bisa mencelakakan diri sendiri dan juga organisasi, lho. Ini dia kerugiannya:
  1. Terkenal karena alasan yang salah. Bukannya diomongin karena tim dance kita keren, tapi justru karena sadisnya senioritas di dalamnya. Kebayang kan, tiap kali orang menyebut kegiatan kita, mereka akan langsung kepikiran isu nggak sedap tersebut. Akibatnya, prestasi yang diraih jadi nggak terlihat.
  2. Calon anggota berkurang. Soalnya, mereka sudah telanjur malas duluan dengan “tradisi” di kelompok kita. Selain pamor sebagai kelompok yang banyak diminati menurun, bisa juga lho kita kehilangan kesempatan mendapat bibit unggul alias seseorang yang punya kualitas keren.
  3. Nggak kompak. Ini nih, yang sering salah kaprah. Tindakan nyerempet atau bahkan jelas-jelas mem-bully adik kelas dilakukan dengan alasan supaya mereka jadi solid. Hey! Kekompakan dibangun dari rasa kekeluargaan, bukan dengan menebarkan ketakutan. Justru, tindakan kayak begini bikin antar angkatan jadi nggak akrab.
  4. Kena masalah dari sekolah. Kalau selama ini kita dan teman-teman selalu terbebas dari masalah, remember it’s just about the time. Suatu saat, akibat dari perbuatan tersebut akan kita rasakan. Mulai dari teguran keras, skorsing hingga pembubaran ekskul/ kegiatan. Apalagi, jika sampai terjadi hal yang nggak diinginkan, seperti junior sakit gara-gara kelakuan kita. Ingat, resikonya besar, lho!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar