Orang
Jepang percaya bahwa segala sesuatu yang “pertama” kali dilakukan pada
awal tahun, diharapkan bisa menjadi awal yang bagus untuk sepanjang
tahunnya. Termasuk melakukan tradisi Fukubukuro atau yang disebut juga
dengan lucky bags, yang konon dimulai oleh department store tertua di
Jepang, Daimaru pada jaman Edo (1603-1867).
Dari
distrik paling ramai Harajuku hingga Ginza, dan distrik pinggiran
seperti Sugamo, hampir setiap fashion stores di Jepang, merayakan
Hatsu-uri (penjualan pertama) mereka dengan menjual Fukubukuro yang
biasanya diadakan pada sekitar tanggal 2 hingga 6 Januari. Fukubukuro
berasal dari kata fuku (keberuntungan) dan fukuro (kantong), yang
artinya adalah kantong keberuntungan.
Fukubukuro
biasanya hadir dalam bentuk kantong/kotak yang tertutup, di dalamnya
terdapat beberapa fashion items most wanted dari fashion store/brand
tersebut. Lucky bag yang harganya berkisar antara 300 yen (sekitar Rp.
32.000,-) hingga 100.000 yen ( sekitar Rp. 10 juta) ini, dapat
dipastikan isi di dalamnya bernilai dua hingga tiga kali lipat. Seru,
ya!
Memang
butuh sedikit keberuntungan dalam memilih Fukubukuro. Soalnya, para
fashionista tidak boleh mengintip isi di dalam Fukubukuro sebelum
membelinya. Tetapi para fashionista di Jepang nggak kehilangan akal.
Terkadang mereka rela membeli beberapa Fukubukuro atau saling bertukar
dengan teman-teman mereka, demi mendapatkan isi Fukubukuro yang mereka
idamkan. Lucia Leaf – Foto: Dok. TokyoDaily
http://www.gadis.co.id/gaya/info.gaya/fukubukuro.fever.2013/001/0
Fukubukuro Fever 2013
04.27 |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar