Diberdayakan oleh Blogger.

Seguidores

Followers

RSS

5 Kerugian Si Tukang Bully

5 Kerugian Si Tukang Bully Gadis

Bullying? Masih zaman, ya? Di masa yang sudah maju kayak begini, ternyata masih ada lho, yang berpikiran sempit dan menganggap bully sebagai tradisi. Ada juga yang pengin unjuk gigi dan kelihatan eksis dengan menggencet adik kelas. Oh, so last decade! Padahal banyak lho, kerugian yang dialami para pem-bully. Bukannya terlihat keren dan berwibawa, mereka malah…

Disebelin JuniorKesannya, si senior bully memang ditakuti dan disegani juinornya, tapi kenyataannya bukan respect yang diperoleh. Justru, diam-diam mereka merasa kesal. Alhasil, para junior ini malah menertawai dan memberi julukan tertentu si tukang bully. Terus, saat tertimpa masalah di sekolah, adik kelas nggak ada yang bersimpati.

Dijauhi CowokPilih mana, cewek kece dan tukang bully atau kece dan baik hati? Tentu yang kedua lebih banyak penggemarnya. Lagipula, cowok malas pacaran sama cewek yang suka membuat masalah. Marah-marah dan bersikap intimidatif  sama adik kelas, bisa bikin cowok ilfeel.

Dikurangi NilaiSemua sekolah memberikan sanksi terhadap tindakan bullying. Selain hukuman, poin perilaku kita akan dikurangi. Dan ini bisa mencoreng prestasi kita.

Dihindari Organisasi“Aduh, jangan dia deh, yang jadi ketua festival sekolah. Dia kan, tukang gencet. Mana bisa kerjasama dengan adik kelas!” Weits, hati-hati, tindakan bullying juga bisa mengganjal “karir” di kegiatan sekolah. 

Dibalas BullyBiasanya nih, tukang bully akan di-bully juga sama orang lain. Misalnya, saat SMP dia suka gencet, eh di SMA menjadi junior yang paling disebelin. Atau bisa jadi dia malah di-bully pas kuliah. Belum lagi kalau tiba-tiba dilabrak kakaknya junior yang kebetulan alumni sekolah. Nah, lho! Intinya, tukang bully=banyak musuh. Tisam – Foto: Dok.FeminaGroup


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar